KKN Mahasiswa IBN Mengikuti Monitoring 5 Pilar STBM di Podosari

Pada 11 September 2024, mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Bakti Nusantara (IBN) berkesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan monitoring 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Pekon Podosari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi dan pengawasan implementasi program STBM yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui praktik sanitasi yang baik.
Monitoring ini melibatkan tim dari UPT Puskesmas Rejosari dan dihadiri oleh Kepala Pekon Podosari, Bapak Rasmin. Mahasiswa IBN yang terlibat dalam kegiatan ini mendapatkan pengalaman langsung dalam proses evaluasi program STBM, yang mencakup lima pilar utama:
- Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) - Pemeriksaan penggunaan toilet layak di masyarakat dan upaya pengurangan praktik buang air besar sembarangan.
- Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) - Pengawasan dan edukasi mengenai kebiasaan cuci tangan yang benar.
- Pengelolaan Air Minum dan Makanan - Evaluasi terhadap cara pengelolaan air minum dan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- Pengelolaan Sampah - Penilaian sistem pengelolaan sampah serta implementasi praktik pembuangan sampah yang ramah lingkungan.
- Pengelolaan Limbah Cair - Verifikasi pengelolaan limbah cair untuk mencegah pencemaran dan dampak negatif bagi lingkungan.
Selama kegiatan monitoring, mahasiswa IBN aktif berpartisipasi dalam observasi lapangan dan diskusi dengan pihak-pihak terkait. Mereka juga membantu dalam pengumpulan data dan dokumentasi yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa IBN untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan dalam konteks nyata serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Pekon Podosari. Dengan keterlibatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang mendalam mengenai program STBM serta meningkatkan keterampilan praktis mereka dalam bidang kesehatan masyarakat.
KKN Mahasiswa IBN di Pekon Podosari tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga mendukung upaya lokal dalam mencapai standar sanitasi yang lebih baik, demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

.jpeg)